The Prince and The Lightbearer: 1

Baca part sebelumnya [di sini]

[Fragment #1] : IVAR

Meski saling bermusuhan satu sama lain, ada sebuah dongeng yang diceritakan turun di perbatasan Kerajaan bersalju abadi, Anaphalis dan Alvordia. Dongeng tentang seorang penyihir Malapetaka dengan lentera di tangannya.

Langkah kakinya menyuarakan kehancuran, gemerincing tongkatnya adalah jeritan orang-orang, dan tengkorak Tarandos besar yang menutupi wajahnya melambangkan kematian.

yang di dongeng awalan itu loh, si ksatria

Mereka memanggilnya dengan sebutan ‘Pembawa Cahaya’. Lanjutkan membaca “The Prince and The Lightbearer: 1”

March 13th: (2) Kacamata

Post Sebelumnya, lihat disini March 13th: Blood Of My Blood

[Tentang Marco dan Kacamata pertamanya dari sudut pandang Marchen.
Gak jelas seperti biasa. tapi ada dudel marmarnya! go for it!//plak]

.

Memutuskan teriakan yang menggema di malam itu, ia menghunuskan belatinya sekali lagi ke leher pria di depannya.

Marco mengernyitkan pandangan sembari mengelap bekas darah pada belatinya. Ada yang salah. Harusnya ia bisa membungkam mereka dengan sekali serang tanpa suara, tapi lihatlah, serangan pertamanya meleset sekitar satu jengkal tangan, meleset dari titik vital. padahal Ia sudah memperkirakannya dengan detail di awal jadi kenapa bisa?

Ia baru akan menghitung kembali jarak tusukkannya dengan tangan namun Denting dari menara jam sudah berbunyi. Menyadarkanya. Ia tak punya banyak waktu. Marco bergegas pergi meninggalkan gang sempit itu, cukup untuk malam ini. ia harus kembali.

.

. Lanjutkan membaca “March 13th: (2) Kacamata”

Dreams Diary : Prequel

“Cari. Setiap bermimpi, cari terus dia”

.

Begitulah kata kakek berkacamata yang selalu duduk di teras toko jamnya dalam sudut di Mimpi Nosta. Ya, namanya Nostrada Nur Algiana. Seorang gadis yang tengah ada di titik ujung kewarasannya. Karena isi kepalanya yang kacau balau, pada penghujung tahun SMAnya, siapa yang menyangka ia akhirnya memutuskan untuk mengakhiri semua hal?

Tapi tentu, berubah itu tidak semudah yang kaupikirkan. Karena tidak ada ibu peri yang datang untuk menyihirmu sehingga kau bisa pergi ke pesta dansa.

.

 “Aku mencari seseorang dalam mimpiku, sebelum bertemu dengannya lagi aku belum boleh menghilang”

. Lanjutkan membaca “Dreams Diary : Prequel”

PV

wallpaper

“It’s just like you’re a complete donut with a hole”

“So full yet so empty and never whole”

.

mungkin jadi… kapan kapan.

maafkan aku yang agak error belakangan ini