About Human and their priority

Belakangan aku keinget jaman-jaman smp. Biasanya cewek itu selalu barengan kemana mana kan ya. aku juga sering kayak diajak ‘ayok temenin ke kantin/kamar mandi’ dan sebagai teman yang baik ya aku antar.

tapi kalau giliran aku yang perlu ke kantin/kamar mandi, aku ga pernah ngajakin orang.

aku baru bisa membahasakan hal ini sekarang. kenapa aku malas ngajak orang saat pergi2? ternyata aku gak pengen aja. dan malas untuk merasa kecewa saat aku ajak orang lain dan mereka bilang gabisa.

dulu beberapa kali digituin kok rasanya nyes banget gitu ya haha. sampai sekarang kebawa. aku lebih suka sendiri dibanding aku kecewa ngajakkin orang lain.

dan pada akhirnya belakangan hal kayak gini makin umum juga. dan makin bisa dimaklumi.

Semua manusia sibuk. dan punya prioritas masing-masing. pada akhirnya aku bukan siapa siapa yang harus dipentingin seseorang juga. aku gak bisa maksa seseorang peduli. aku sampai sekarang gak berani untuk merasa posisiku sepenting itu untuk orang lain.

dulu ini kewujud bayangannya semacam ‘apa kalau wisuda aku ada yang ngasih selamat ya’ tapi untungnya saat wisuda kemarin banyakan jadi saling menyelamati saja.

tapi kepikiran saja. apa akan ada orang yang datang pas aku meninggal nanti?
.
rasanya salah sih berbuat baik hanya karena ingin ada orang yang datang pas aku meninggal. tapi kalau dibayangin aku ingin ada yang datang.

atau ingat. atau doain aku.
.
.
ah, aku masih belum biasa, sama dunia orang dewasa yang sibuk-sibuk ini. padahal akupun sibuk.

meski sering sakit hati. jangan menyerah untuk peduli, diriku! semangat!