Rise,Tarnished! 2023 Year End Note.

Jadi akhir bulan desember aku ngecek semacam steam rewind dan aku menemukan kalau aku main Elden Ring selama 230 jam tahun ini. Itu belum termasuk Genshin Impact.

Maaf membuat pembuka yang menyedihkan alih-alih puitis, tapi semengenaskan itu kondisiku sekarang gais. Aku jam rusak yang dihajar sama waktu.

Sebenernya tadinya tone tulisan ini sedih. Mood tahun baruku benar benar nggak karuan dan aku nggak bisa gambar apa-apa dari dua minggu terakhir. Aku lumayan struggling menulis dan menyeimbangkan diri. ku putuskan mau menulis dengan hal yang mewarnaiku di tahun kemarin karena ini yang paling mudah.

Ceritaku dan Elden Ring cukup heartwarming.

Ini game yang seluruh isi dunianya ingin kita mati. Lagi jalan jalan random tiba tiba ada Naga. lagi mau lewat gerbang ditumpuk batu gede sama troll, tiba tiba di invade NPC. Ngagetin banget.

Dan musuh disana beda sama genshin yang bisa spam pencet2 aja. elden ring sangat punishing, setiap musuh punya pattern sendiri. Kontrol pedang, kontrol perisai, rolling, mundur, maju, semua player yang pegang, gak ada auto.

Orang yang main game ini bakal belajar hal paling dasar dari kehidupan.

Kesabaran.

Sebenernya pas aku bikin jokes elden ring di beberapa chapter Helianthus aku belum main gamenya. Baru beberapa kali interest karena sering lihat meme di twitter dan karena penulisnya George R.R Martin (penulis Game of Thrones). Rasanya pas aja kalau Nana yang emosian mainnya game begini.

Aku sendiri bukan gamers, aku cuma player genshin kasual karena terbawa teman. tapi semakin aku lihat streaming Elden Ring, semakin aku invest ke worldbuilding dan ceritanya. Kuputuskan aku ingin menjelajah dunianya dengan tanganku sendiri.

Satu Minggu setelah Toko Permen Helianthus tamat. Kubilang bapakku aku mau upgrade PC.

Ini keputusan nggak main-main. Elden Ring mahal. Selain aku ragu aku bisa maininnya apa nggak, aku ragu dengan harganya. Lalu komputerku cuma PC biasa. Jadi aku harus beli tambahan komponen yang namanya VGA Card. Harganya… 4.5 juta.

Sebenernya kalau di kondisi normal kayaknya aku bakal mikir beratus kali untuk beli ini. Aku saja nggak pernah ganti hape dari kuliah. Tapi dalihnya waktu itu VGA card ini berguna untuk animasi, rendering dan yang butuh memori besar misalkan aku mau belajar desain lagi.

Tak sampai 3 hari, VGA card datang dari Tokopedia dan aku nunggu ayahku merakit PCnya kayak anak kecil nunggu mainan. Ternyata waktu itu PCnya nggak bisa nyala karena daya Power Supply nya nggak nyampe. Jadi aku harus beli power supply lagi.

Kami merakit PC dengan trial dan error, soalnya bapakku pakai beberapa komponen bekas yang ada di rumah. Casing PC, processor, motherboard, RAM, Monitor, semuanya bekas. Sedikit-sedikit juga aku jadi belajar komponen PC dan spesifikasinya.

Singkatnya dengan banyak usaha, akhirnya PC Gaming seadanya itu bisa nyala meski colokkan kabel depannya entah kenapa gak bisa dipakai. Tapi yang penting nyala!

Waktu itu aku sumringah sekali.

Aku lebih bahagia pas PC ini jadi daripada pas Helianthus tayang.

Rasanya kerja kerasku selama 1.5 tahun, dan menderita membuat webtoon dan karena industri yang kejam. Ternyata bisa berubah jadi PC rakitan yang dikerjakan bareng bapak. Ini momen yang berarti buatku.

Aku main Elden Ring nggak expect bisa ngalahin boss pertamanya. Tapi aku bisa. Aku nggak expect bisa maju setelahnya. Tapi aku bisa.

Aku dapat banyak hal berkesan dan pelajaran dari game ini.
.
.

Sebenarnya nggak Elden Ring saja, satu lagi Trigun. 2023 adalah tahun dimana aku full jadi konsumen hiburan. Nggak berarti buruk sih, hanya saja sepertinya aku nggak cocok jadi konsumen, karena pikiranku pikiran produsen.

Di akhir agustus aku merasa semua hal menggangguku, kerjaan menggangguku, urusan rumah menggangguku, adikku menggangguku. Gak ada yang bisa membuatku konsentrasi. Padahal aku planning banyak soal Helianthus. Aku nggak punya cukup fokus sekadar mikir. dan tempo penyelesaianku jadi sangat panjang dan melar.

Puncaknya aku resign november setelah bilang ke HRD lewat whatsapp (dengan sangat tidak profesional) aku mau dipecat saja.

Tentunya nggak dibolehin, dan aku masih harus ngurus semacam serah-terima sekitar sebulan baru aku bisa keluar. Aku nggak bisa kasih detailnya, tapi ini nggak tiba-tiba aku bilang begitu. sejak tahun pertama sebenernya aku sudah berharap dipecat. Ini pikiran-pikiran biasa yang seliweran di kepalaku, karena kalau nggak nyaman aku punya insting buat melarikan diri. Tapi aku tetap bertahan karena bayarannya bagus dan reasonable.

Pas semuanya sedang agak nggak bagus, dan pikiranku juga burn out. kupikir resign jalan yang paling baik.

Jadi kalau ditanya 2023 ku apa. isinya singkat sekali. padahal itu waktu yang banyak untuk mengerjakan sesuatu.

Tapi beberapa hal yang ku syukuri aku bertahan di tempat kerja dan webtoon dengan baik, dan pilihanku di tahun sebelumnya (yang berulang kali keputar-putar di kepalaku kalau aku menyesalinya dan lebih baik aku nggak mengambilnya) membuatku punya kelebihan finansial, experience, dan jam terbang di dunia profesional yang lebih tinggi.

Lalu alhamdulillahnya meski sebenernya aku masih depresi dan sulit untuk mengerjakan sesuatu, aku nggak di tahap mau menyakiti diri atau ada rentetan flashback penyesalan kayak a certain period of time :’D padahal hal yang kualami tahun ini harusnya… lebih berat. thanks to Allah, to my friends, and maybe to Elden Ring and Trigun Stampede.

Meski berfandom dengan sehat membuat kita sedikit lebih ceria dan mencegah depresi, aku nggak biasa jadi konsumen. makanya mungkin aku nggak bisa tahan lama di suatu fandom. resolusi 2024 ku, aku ingin berhenti main game total (habis namatin Elden Ring tentunya). baca banyak buku. dan menulis banyak hal.

Dan aku ini nggak punya teman di rumah, kuharap aku bisa punya teman entah itu komunitas liqo atau teman jalan-jalan. sepi cuy, tapi aku sudah pasrah soal ini sih, literally memang struggleku seumur hidup adalah aku gak punya teman, kalau Allah berkehendak semoga ada, kalau nggak yang penting purpose dan niatnya balik lagi ke yang di atas.

Akhir kata, aku pengen waktu di jam rusak punyaku bisa jalan lagi.

Terimakasih 2023.

.

-Paw, a brave Tarnished!

Penulis:

a mere human

Tinggalkan komentar